Selasa, 20 November 2012

''CINTA PERTAMA''

Diposting oleh Unknown di 04.14 0 komentar

           Aku mengenalnya semenjak aku berusia 14 tahun, dan semenjak itu aku merasa aneh. Entah apa yang aku rasa saat itu, aku tak mengerti apa yang sedang terjadi kala itu, aku seperti orang yang tak tentu arah. Saat aku sadari ternyata aku mulai jatuh cinta, ya aku jatuh cinta untuk yang pertama kali.  Namun aku tak mampu melakukan apa yang ingin aku lakukan. Aku hanya mengaguminya dari kejauhan, aku hanya mampu melihat senyumnya dari sini dari tempatku duduk kala itu. Aku melihatnya tertawa dan melihat bermain bola di  lapangan itu. Aku sungguh jatuh cinta, ini cinta pertama ku..
Laki laki yang aku pandang terlihat  tampan dengan gayanya yg khas dan aku suka itu. Matanya sangat indah, rambutnya yang kriting menambah getaran dalam dada ini.Huuuuh aku suka dia, benar-benar suka dia.. Rasa ini semakin hari semakin dalam. Setiap hari yang aku ingin hanya memandang wajahnya. Suatu hari aku melihat tatapan matanya, tatapan mata yang sangat sejuk.
Yang mampu membuat jantung ini berdegup lebih cepat. Dan akhirnya aku mulai bisa dekat dgn dia, aku merasa sangat bahagia. Hingga suatu hari, apa yang aku takutkan terjadi, dia pergi. Pergi tanpa pesan terakhir. Kini, hanya ada aku dan kenangan itu. Aku hanya mampu mengingatnya, mengingat semua senyumnya dan tatapan indah itu. Aku berjalan gontai sambil meneteskan air mata, air mata kehilangan. Dia, takkan pernah tau betapa sakitnya aku saat itu, saat dia pergi dariku. Aku tak mampu berkata apapun, aku hanya menangis dalam diam, menyesali semuanya.

 Aku mencoba tegar, aku mencoba terus untuk menutup luka ini, luka yang kau beri. Aku mencoba bahagia dgn apa yg aku milikki saat itu. Aku mencoba bertahan dgn senyumanku. Yaa tuhan, jaga dia selama dia jauh dari sisiku. Di dalam penantianku, ada seorang pria datang dgn membawa sejuta cinta Aku masih ingin diam, dan diam menunggu cintaku kembali dalam pelukku. Namun kehadirannya membuat aku  tertawa seperti dulu, tetapi sungguh dalam hati ini masih ada nama cinta pertamaku. Aku hanya mampu tertawa sesaat saja, setelah itu kembali menangis dalam diamku, dalam penantianku.

Untuk sementara waktu, sakitku terobati oleh kehadirannya di dalam sepiku. Namun hanya sementara dan setelah itu kami berpisah.. Tahun pun telah berganti namun cintaku tak pernah kembali.. Aku tetap menunggu, menunggu dalam ketidakpastian ini.

Sampai suatu hari, aku tau dia sudah tak sendiri lagi, dia mempunyai seorang kekasih.. Aku hancuuuur saat itu.. Aku harus melihat cinta pertamaku bersama wanitanya itu. Aku menangis sejadi jadinya . Aku terus menangis dalam diamku, aku tak mampu lagi tersenyum saat itu.
.
Rasanya hatiku sangat sakit saat itu, hatiku ada 1 dan akhirnya hancur berkeping-keping. Tuhan, mengapa ini terjadi padaku?? Aku menutupi rapuhnya hatiku dgn caraku sendiri. Dan aku mencoba berpaling tapi selalu saja gagal.
Akhirnya aku menemukan seorang pria, yang sangat aku harapkan bisa menggantikan  dia. Namun ternyata aku salah, semua yg aku usahakan gagal.. Entah apa yg aku rasakan saat itu, aku galau.. Aku kecewa.. Aku harus rela DIA bersama wanitanya. Namun aku tak sekuat yang aku kira, aku berharap aku mampu namun ternyata aku tak mampu. Aku terlalu rapuh untuk itu.. Namun aku tak putus asa, aku terus menunggunya dan aku hanya menangis dalam diamku. Aku berdoa, suatu hari nanti DIA bisa mengerti rasaku ini...

''Inilah Aku Sekarang''

Diposting oleh Unknown di 00.54 0 komentar

Aku menikmati keadaan diriku saat ini…
Sungguh!!

Aku menikmatinya,
Mengingat tiap detail memori yang tersimpan dikepala

Terlihat konyol? Hehehe
Kalian bebas berkata…

Aku hanya bersikap menjadi diriku sendiri
Apa salah jika aku menikmatinya, kawan?

Kalian tahu kan, ingatan manusia tak seabadi Tuhan. Tahu itu?
Jadi, hal-hal yang kalian anggap konyol dari diriku saat ini akan lenyap

Ya, ya…
Aku memang tidak tahu kapan itu terjadi

Sungguh, 
Akan lenyap semuanya
Tergantikan oleh memori yang baru
Dengan keluarga, sahabat dan seseorang yang penting

Jadi, Janganlah khawatir tentang bergerak maju atau tetap seperti ini
Lakukan saja,
Ikuti kata hatimu
Karena Sang pembolak-balik hati yang lebih dekat keberadaannya dibandingkan dengan urat nadi
Takkan tinggal diam begitu saja, Ia punya rencana
Rencana spesial hanya untukku :)

''Indahnya Belajar Menjadi Dewasa''

Diposting oleh Unknown di 00.51 0 komentar


Waktu dan usia itu berbanding lurus. Perjalanan salah satunya, akan saling mempengaruhi satu sama lain. Semakin berlalunya waktu, di situ pula lah bilangan usia akan bertambah. Manusia pasti akan menjadi tua. Itu hukum alam yang mutlak.
Lalu bagaimana dengan kedewasaan? Satu variabel kehidupan yang ternyata tidak bisa disikapi serupa dengan waktu dan usia. Tak salah memang, ungkapan bahwa kedewasaan itu adalah sebuah pilihan. Karna usia dan waktu, adalah sesuatu yang pasti mengalir dan terjadi dalam kehidupan kita. Tapi untuk menjadi seseorang yang dewasa, tiap manusia itu sendirilah penentunya.
Kedewasaan bagiku adalah pencapaian yang tidak pernah mengenal akhir. Dia adalah serangkaian dari proses demi proses, bagaimana seseorang menghadapi setiap masalah, cobaan, dan ujian dalam perjalanan hidupnya.
Dewasa itu adalah saat seseorang harus memutuskan memilih antara dirinya atau sekitarnya. Dewasa adalah saat kau dihadapkan pada sebuah kondisi yang mengharuskanmu berkata tidak walau itu tak seperti suara hati kecilmu. Dewasa adalah saat kau harus memaksa dirimu tertawa, sekalipun hati itu memaksamu menangis. Lalu apakah untuk menjadi dewasa kita harus selalu mengingkari diri sendiri?
Di awal mungkin akan tampak seperti sebuah pengingkaran, tapi itulah ajaibnya sebuah kedewasaan. Manisnya baru akan terasa saat waktu telah benar-benar mampu membuka mata dan hati kita.
Hari ini, aku belajar sekali lagi tentang bagaimana sulitnya untuk menjadi dewasa. Menentukan pemenang dari peperangan antara ego dan akal sehat. Dan di saat seperti itu, kata kunci yang harus selalu diperjuangkan adalah, kebaikan bersama. Bukan sekedar kebaikan dan pemenuhan kehendak diri kita sendiri.
Teruntuk seseorang yang telah turut menginspirasiku, terima kasih t'lah membuatku mengerti sekali lagi. Bahwa tak selamanya yang menjadi kehendak kita itu, harus terwujud seluruhnya. Tanpa kita tahu, entah kapan... yang tidak terwujud tadi, akan hadir dalam rupa yang lebih baik dan tentunya di waktu yang lebih tepat dan indah... Percayalah.... :)

Selasa, 20 November 2012

''CINTA PERTAMA''


           Aku mengenalnya semenjak aku berusia 14 tahun, dan semenjak itu aku merasa aneh. Entah apa yang aku rasa saat itu, aku tak mengerti apa yang sedang terjadi kala itu, aku seperti orang yang tak tentu arah. Saat aku sadari ternyata aku mulai jatuh cinta, ya aku jatuh cinta untuk yang pertama kali.  Namun aku tak mampu melakukan apa yang ingin aku lakukan. Aku hanya mengaguminya dari kejauhan, aku hanya mampu melihat senyumnya dari sini dari tempatku duduk kala itu. Aku melihatnya tertawa dan melihat bermain bola di  lapangan itu. Aku sungguh jatuh cinta, ini cinta pertama ku..
Laki laki yang aku pandang terlihat  tampan dengan gayanya yg khas dan aku suka itu. Matanya sangat indah, rambutnya yang kriting menambah getaran dalam dada ini.Huuuuh aku suka dia, benar-benar suka dia.. Rasa ini semakin hari semakin dalam. Setiap hari yang aku ingin hanya memandang wajahnya. Suatu hari aku melihat tatapan matanya, tatapan mata yang sangat sejuk.
Yang mampu membuat jantung ini berdegup lebih cepat. Dan akhirnya aku mulai bisa dekat dgn dia, aku merasa sangat bahagia. Hingga suatu hari, apa yang aku takutkan terjadi, dia pergi. Pergi tanpa pesan terakhir. Kini, hanya ada aku dan kenangan itu. Aku hanya mampu mengingatnya, mengingat semua senyumnya dan tatapan indah itu. Aku berjalan gontai sambil meneteskan air mata, air mata kehilangan. Dia, takkan pernah tau betapa sakitnya aku saat itu, saat dia pergi dariku. Aku tak mampu berkata apapun, aku hanya menangis dalam diam, menyesali semuanya.

 Aku mencoba tegar, aku mencoba terus untuk menutup luka ini, luka yang kau beri. Aku mencoba bahagia dgn apa yg aku milikki saat itu. Aku mencoba bertahan dgn senyumanku. Yaa tuhan, jaga dia selama dia jauh dari sisiku. Di dalam penantianku, ada seorang pria datang dgn membawa sejuta cinta Aku masih ingin diam, dan diam menunggu cintaku kembali dalam pelukku. Namun kehadirannya membuat aku  tertawa seperti dulu, tetapi sungguh dalam hati ini masih ada nama cinta pertamaku. Aku hanya mampu tertawa sesaat saja, setelah itu kembali menangis dalam diamku, dalam penantianku.

Untuk sementara waktu, sakitku terobati oleh kehadirannya di dalam sepiku. Namun hanya sementara dan setelah itu kami berpisah.. Tahun pun telah berganti namun cintaku tak pernah kembali.. Aku tetap menunggu, menunggu dalam ketidakpastian ini.

Sampai suatu hari, aku tau dia sudah tak sendiri lagi, dia mempunyai seorang kekasih.. Aku hancuuuur saat itu.. Aku harus melihat cinta pertamaku bersama wanitanya itu. Aku menangis sejadi jadinya . Aku terus menangis dalam diamku, aku tak mampu lagi tersenyum saat itu.
.
Rasanya hatiku sangat sakit saat itu, hatiku ada 1 dan akhirnya hancur berkeping-keping. Tuhan, mengapa ini terjadi padaku?? Aku menutupi rapuhnya hatiku dgn caraku sendiri. Dan aku mencoba berpaling tapi selalu saja gagal.
Akhirnya aku menemukan seorang pria, yang sangat aku harapkan bisa menggantikan  dia. Namun ternyata aku salah, semua yg aku usahakan gagal.. Entah apa yg aku rasakan saat itu, aku galau.. Aku kecewa.. Aku harus rela DIA bersama wanitanya. Namun aku tak sekuat yang aku kira, aku berharap aku mampu namun ternyata aku tak mampu. Aku terlalu rapuh untuk itu.. Namun aku tak putus asa, aku terus menunggunya dan aku hanya menangis dalam diamku. Aku berdoa, suatu hari nanti DIA bisa mengerti rasaku ini...

''Inilah Aku Sekarang''


Aku menikmati keadaan diriku saat ini…
Sungguh!!

Aku menikmatinya,
Mengingat tiap detail memori yang tersimpan dikepala

Terlihat konyol? Hehehe
Kalian bebas berkata…

Aku hanya bersikap menjadi diriku sendiri
Apa salah jika aku menikmatinya, kawan?

Kalian tahu kan, ingatan manusia tak seabadi Tuhan. Tahu itu?
Jadi, hal-hal yang kalian anggap konyol dari diriku saat ini akan lenyap

Ya, ya…
Aku memang tidak tahu kapan itu terjadi

Sungguh, 
Akan lenyap semuanya
Tergantikan oleh memori yang baru
Dengan keluarga, sahabat dan seseorang yang penting

Jadi, Janganlah khawatir tentang bergerak maju atau tetap seperti ini
Lakukan saja,
Ikuti kata hatimu
Karena Sang pembolak-balik hati yang lebih dekat keberadaannya dibandingkan dengan urat nadi
Takkan tinggal diam begitu saja, Ia punya rencana
Rencana spesial hanya untukku :)

''Indahnya Belajar Menjadi Dewasa''



Waktu dan usia itu berbanding lurus. Perjalanan salah satunya, akan saling mempengaruhi satu sama lain. Semakin berlalunya waktu, di situ pula lah bilangan usia akan bertambah. Manusia pasti akan menjadi tua. Itu hukum alam yang mutlak.
Lalu bagaimana dengan kedewasaan? Satu variabel kehidupan yang ternyata tidak bisa disikapi serupa dengan waktu dan usia. Tak salah memang, ungkapan bahwa kedewasaan itu adalah sebuah pilihan. Karna usia dan waktu, adalah sesuatu yang pasti mengalir dan terjadi dalam kehidupan kita. Tapi untuk menjadi seseorang yang dewasa, tiap manusia itu sendirilah penentunya.
Kedewasaan bagiku adalah pencapaian yang tidak pernah mengenal akhir. Dia adalah serangkaian dari proses demi proses, bagaimana seseorang menghadapi setiap masalah, cobaan, dan ujian dalam perjalanan hidupnya.
Dewasa itu adalah saat seseorang harus memutuskan memilih antara dirinya atau sekitarnya. Dewasa adalah saat kau dihadapkan pada sebuah kondisi yang mengharuskanmu berkata tidak walau itu tak seperti suara hati kecilmu. Dewasa adalah saat kau harus memaksa dirimu tertawa, sekalipun hati itu memaksamu menangis. Lalu apakah untuk menjadi dewasa kita harus selalu mengingkari diri sendiri?
Di awal mungkin akan tampak seperti sebuah pengingkaran, tapi itulah ajaibnya sebuah kedewasaan. Manisnya baru akan terasa saat waktu telah benar-benar mampu membuka mata dan hati kita.
Hari ini, aku belajar sekali lagi tentang bagaimana sulitnya untuk menjadi dewasa. Menentukan pemenang dari peperangan antara ego dan akal sehat. Dan di saat seperti itu, kata kunci yang harus selalu diperjuangkan adalah, kebaikan bersama. Bukan sekedar kebaikan dan pemenuhan kehendak diri kita sendiri.
Teruntuk seseorang yang telah turut menginspirasiku, terima kasih t'lah membuatku mengerti sekali lagi. Bahwa tak selamanya yang menjadi kehendak kita itu, harus terwujud seluruhnya. Tanpa kita tahu, entah kapan... yang tidak terwujud tadi, akan hadir dalam rupa yang lebih baik dan tentunya di waktu yang lebih tepat dan indah... Percayalah.... :)

 

Lestirani Dewi :) Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez